Tips Merawat Kaos Supaya Awet dan Tahan Lama
Di sayangkan sekali punya kaos keren tapi tidak tahan lama atau kerennya cuma pertama pakai saja. Nah, agar kaos kesayangan anda awet dan tahan lama sehingga bisa berlama – lama anda kenakan, maka pada postingan yang pertama ini saya akan berbagi tentang tips merawat kaos agar kaos kesayangan anda awet dan tahan lama. Berikut saya berikan tips merawat kaos bersablon agar tetap keren saat di pakai dan tahan lama :
Tips Merawat Kaos
1. Kenakan kaos anda dengan tempo waktu
Bagi kaos yang terbuat dari bahan cotton yang pada dasarnya dengan bahan tersebut bisa menyerap keringat, jangan sekali-kali anda memakainya dalam tempo waktu lebih dari 3 hari. karna keringat yang terserap oleh kain akan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan menghilangkan aura keren yang ada di diri anda menjadi aura tak sedap. :D
2. Jangan lama-lama berada dalam pakaian kotor lainnya
Kebanyakan orang malas mencuci pada umumnya, apalagi kalau cuacanya lagi kurang ngedukung. dampak dari rasa malas akan kebersihan, akhirnya cucian numpuk dan pakaian keren yang baru anda belipun menyatu kedalam tumppukan pakaian kotor. Saking lamanya pakaian yang ada beli berada dalam tumpukan kotor terlalu lama, hal itu dapat mempengaruhi pada bahan kain dampaknya warna kain mudah belel dll.
3. Jangan merendam pakaian anda terlalu lama
Hai sob, perawatan kaos juga di lalukan saat merendam cucian. Dalam merendam cucian biasanya di balik bungkus detergen terdapat sebuah peringatan : “sebaiknya rendamlah selama 30 menit terlebih dahulu” dan “pisahkan kain berwarna yang mudah luntur dengan pakaian putih”. Nah kebanyakan orang lupa kalo ngerendam pakaian, tau-tau udah 3 hari baru inget. Akhirnya pada saat proses mencuci kita serasa mencuci di pinggiran empang yang sudah tercemar, saking bau cuciannya tidak sedap. Dampak negatif juga berakibat terhadap kualitas sablonan dan warna kain yang di rendam.
4. Cuci dengan tangan jangan pakai sikat
Kebanyakan orang pengen cepet-cepet kelar dan bersih dalam mencuci, dan mengambil jalan alternatif dengan menggunakan mesin cuci , kaos dll padahan mencuci dengan tangan lebih efektif akan perawatan kaos agar awet. dampak negatifnya kaos mudah tipis dan sering muncul bolong-bolong kecil di bagian yang sering di sikatnya.
5. Pastikan kaos tebalik di saat proses penjemuran
Setelah beres mencuci langsung jemur dalam keadaan terbalik supaya yang terkena sinar matahari bagian luar kaos bukan bagian dalam kaos, jd warna kaos tahan lama gak mudah luntur.Yang paling patal untuk kain yang berbahan dasar warna-warna tua, di saat penjemuran bagian luarnya yang terkena cahaya matahari, di jamin dalam jarak beberapa minggu warna hitam yang melekat pada kain berubah menjadi warna abu :D
6. Setrikalah kainnya jangan wilayah sablonannya
Mungkin kebanyakan orang tidak tau, soalnya banyak kejadian sablonanya lengket, sablonannya pecah-pecah dll. Di saat proses setrika, usahakan klo mau nyetrika, setrika bagian dalam sablonannya ato lapisi atas sablonnya dengan kain lagi biar tahan lama ini untuk sablonan GL ya. Untuk sablon plastisol mending jangan setrika di wilayah sablonan soalnya suka lengket, klo panasnya berlebihan kadang si sablonan nempel ke kain yang gak ada sablonan jadi pintar-pintarlah mengatur panas setrikanya :D
Tips Mengenali Berbagai Jenis Sablon
Ada tujuh macam sablon yang pada masing-masing jenis memiliki kelebihan dan kekurangnya masing-masing. Sekarang saya berikan tips mengenali jenis sabon, supaya anda tau dan tidak kena tipu.
• Sablon Rubber
Jenis sablon ini bisa di gunakan pada bahan terang ataupun gelap, sifat dari jenis sablon ini, menutupi kain atau menumpang.
• Sablon Pigmen
Jenis sablon yang satu ini hanya husu untuk kain-kain yang berwarna terang, karna pada dasarnya jenis sablon pigmen memiliki sifat cat yang masuk kedalam kain.
• Plastisol
Cat ini terbuat dari bahan dasar minya, dengan kelebihan bisa menembus cela-cela terkecil dengan prima. Tapi sayangnya untuk jenis sablon yang satu ini di butuhkan inves yang lumayan karna cat yang susah untuk di keringkan dan mengeringkannya pun harus menggunakan cahaya laser.
• Sablon Fosfor (Glow in the dark)
Sablonan ini bisa dari pigmen, plastisol, ataupun rubber, jenis sablonan yang berikut ini bisa terbilang unik, karana hasil dari sablonannya bisa menyala di tempat terang.
Sekian tips yang saya sharekan kepada sahabat semua, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk kunjungi artikel lainnya yang telah saya postingkan ya sob.
SUMBER : http://tilulas.com/
Komentar
Posting Komentar